RobustApp HCM

Modul HCM ERP VS HRIS: Mana Yang Cocok Untuk Bisnis Anda?

Jakarta, 28 Oktober 2025Keputusan memilih teknologi untuk mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) bagi eksekutif modern bukan lagi sekadar memilih software, melainkan menentukan arsitektur data strategis perusahaan. Perdebatan antara Human Capital Management (HCM) berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) dan Sistem HRIS kini menjadi sangat krusial.

Momentum perubahan sangat kuat; pasar teknologi HR sendiri terus mengalami pertumbuhan pesat, dari $47,4 miliar menjadi sekitar $90 miliar pada tahun 2025 (PeopleSpheres), yang mencerminkan urgensi perusahaan untuk memodernisasi fungsi SDM mereka secara menyeluruh.

Perbedaan Utama Modul HCM (ERP) vs Sistem HRIS 

Memahami perbedaan fokus dan cakupan antara kedua sistem ini adalah langkah pertama menuju transformasi yang sukses.

Modul HCM yang terintegrasi dalam ERP dirancang untuk proses end-to-end atau hire-to-retire. Filosofi utamanya adalah integrasi lintas fungsi: data SDM menyatu dengan keuangan, supply chain, dan operasional. Tujuannya adalah menciptakan single source of truth (satu sumber kebenaran) data yang konsisten di seluruh perusahaan. Data karyawan, misalnya, secara otomatis terekonsiliasi ke General Ledger (GL), Cost Center, dan proyek tanpa perlu intervensi manual.

Sebaliknya, Sistem HRIS (terutama dalam konteks best-of-breed) memiliki fokus fungsionalitas yang spesifik dan mendalam, misalnya hanya pada payroll, attendance, atau manajemen talenta. Integrasi antar-sistem HRIS dengan modul lain, seperti keuangan, sering kali memerlukan konektor tambahan (API, iPaaS, atau ETL), yang meskipun efektif, berpotensi menciptakan data silo dan meningkatkan risiko pekerjaan rekonsiliasi yang berulang.

Dari segi tata kelola dan analitik, HCM berbasis ERP unggul dalam kontrol akses terpusat dan memudahkan alignment antara departement Finance dan HR. Analitik biaya tenaga kerja menyatu dengan COGS (Harga Pokok Penjualan) atau OPEX (Biaya Operasional), memberikan gambaran finansial SDM yang holistik. Sementara HRIS memberikan analitik yang tajam per domain, kontekstualisasi finansialnya memerlukan agregasi lintas sistem yang sering kali cukup merepotkan.

Mengapa Perubahan Arsitektur Data SDM Dibutuhkan Sekarang?

Tiga tren utama memaksa tim HR dan manajemen untuk segera mengevaluasi ulang arsitektur sistem mereka:

  1. Risiko Kepatuhan dan Finansial yang Tinggi: Menurut Thomson Reuters, 33% pemberi kerja melakukan kesalahan payroll setiap tahun, dan sekitar satu dari empat bisnis menghadapi penalti pajak. Kesalahan sekecil apapun dalam perhitungan payroll dan pajak dapat memicu kerugian finansial yang signifikan dan risiko audit.
  2. Penurunan Employee Engagement: Keterlibatan karyawan masih menjadi tantangan. Data Gallup menunjukkan bahwa engagement karyawan yang menurun ditaksir menimbulkan kerugian produktivitas hingga $438 miliar pada tahun 2024. HR membutuhkan alat proaktif untuk mengatasi masalah ini.
  3. Model Kerja Hybrid dan Kebutuhan Verifikasi: Bahkan setelah masa pandemi, preferensi terhadap alur kerja yang lebih fleksibel tetap tinggi. Hal ini memperkuat kebutuhan akan sistem absensi yang akurat dan berbasis lokasi dengan verifikasi identitas yang kuat untuk menjaga integritas data kehadiran.

Pendekatan Terintegrasi: RobustApp HCM

RobustApp HCM dirancang untuk menutup celah antara HCM (integrasi ERP) dan HRIS (spesialisasi fungsi) dengan memberikan kedalaman fitur spesialis yang didukung lapisan kecerdasan buatan.

Inti Operasional yang Spesialis dan Patuh Regulasi

RobustApp HCM menyediakan fungsionalitas operasional mendalam yang disesuaikan dengan kompleksitas lokal Indonesia, mencakup:

  • Data & Transaksi Karyawan (aksi personalia, struktur organisasi, riwayat kesehatan dasar).
  • Time & Attendance (pengaturan shift dan sinkronisasi ke payroll).
  • Payroll & Pajak Indonesia (fleksibilitas metode Gross/Net/Mix dan dukungan output 1721-A1/e-SPT PPh 21, dengan kontrol rekonsiliasi ke GL).
  • Benefit & Pinjaman (klaim medis, perjalanan dinas, pinjaman, otomatis terhitung ke payslip).

Seluruh fungsionalitas di atas dikembangkan dengan perhatian khusus pada kompleksitas dan kebutuhan kepatuhan regulasi di Indonesia. Kedalaman fungsionalitas ini—yang biasanya hanya ditemukan pada sistem HRIS khusus—berhasil diintegrasikan langsung ke dalam modul ERP RobustApp. Hal ini memastikan tim HR mendapatkan kelengkapan alat spesialis yang tangguh tanpa perlu berpindah sistem, sehingga konsep “satu sumber kebenaran” data SDM dapat dijaga di seluruh organisasi.

ESS Mobile: Menggabungkan Akurasi Data dan Kesejahteraan

RobustApp ESS

Melalui aplikasi ESS Mobile, RobustApp tidak hanya mendorong produktivitas karyawan tetapi juga memastikan integritas data absensi. Fitur Mobile Attendance menggunakan Geotag dan Face Recognition untuk validasi lokasi dan identitas secara real-time, dengan fitur Lock Radius yang secara efektif mencegah kecurangan.

Lebih lanjut, fitur Wellbeing via RobustFit adalah pengungkit produktivitas yang vital. Fitur ini merekam indikator kesehatan real-time seperti mood, durasi tidur, status fisik, dan jam lembur. Data yang dikumpulkan ini sangat krusial; karena kesehatan mental dan fisik yang prima adalah fondasi utama produktivitas yang stabil. Indikator kesejahteraan yang kaya konteks ini menjadi dasar akurat untuk payroll, kepatuhan, dan keputusan kapasitas tim.

Robust-AI sebagai Otak Strategis

Kecerdasan tambahan (Augmented Intelligence) dari Robust-AI adalah pembeda utama yang memindahkan HCM dari sekadar pencatatan menjadi pembuat keputusan proaktif. Robust-AI bekerja dalam empat tahap: Deskriptif (apa yang terjadi) $\rightarrow$ Diagnostik (mengapa terjadi) $\rightarrow$ Prediktif (apa yang akan terjadi) $\rightarrow$ Preskriptif (apa yang harus dilakukan).

Ini memungkinkan HR untuk mengidentifikasi korelasi penting. Misalnya, antara jam lembur berlebih dengan pola sakit yang berfungsi sebagai leading indicator terhadap risiko burnout atau turnover. Selain itu, manajer dapat bertanya mengenai data dengan Natural-Language dan menerima jawaban berbasis data secara instan. Adopsi AI seperti ini terbukti mendorong efisiensi dan produktivitas di tempat kerja (berdasarkan riset McKinsey & Company).

Mulai Transformasi HCM Anda Sekarang

Transformasi HCM yang menggabungkan ERP + ESS Mobile + AI memindahkan fungsi SDM dari administratif ke solusi strategis yang meningkatkan nilai bisnis dengan terukur: akurasi payroll (mencapai target Payroll First-Time Accuracy >99,5%), kepatuhan terjaga, dan keputusan kapasitas berbasis data real-time. Untuk organisasi yang menuntut integrasi keuangan–operasi–SDM, serta insight proaktif atas produktivitas karyawan, arsitektur HCM seperti RobustApp HCM menghadirkan jalur yang jelas menuju single source of truth dan ROI berkelanjutan.

Libur dan Cuti Bersama 2026

Kalender Libur & Cuti Bersama 2026: Apakah HR Anda Siap?

Jakarta, 07 October 2025Pemerintah Indonesia telah menetapkan daftar hari libur nasional dan cuti bersama untuk tahun 2026. Dengan adanya pengumuman ini, perusahaan di Indonesia dituntut untuk memiliki sistem manajemen sumber daya manusia (HR) yang fleksibel dan efisien. Di sinilah ekosistem Robust hadir sebagai solusi komprehensif, khususnya melalui modul Human Capital Management (HCM) RobustApp, untuk membantu perusahaan menavigasi kalender liburan yang dinamis dan memastikan kepatuhan serta efisiensi operasional.

Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026

  • Libur Nasional:

    • Kamis, 1 Januari Tahun Baru Masehi 
    • Kamis, 16 Januari Isra Mi’raj
    • Selasa, 17 Februari Tahun Baru Imlek 2577 Kongzili
    • Kamis, 19 Maret Hari Suci Nyepi 1948
    • Sabtu – Minggu, 21 – 22 Maret Idul Fitri 1477H 
    • Jumat, 3 April Wafat Yesus Kristus 
    • Sabtu, 4 April Weekend 
    • Minggu, 5 April Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)
    • Jumat, 1 Mei Hari Buruh Internasional
    • Kamis, 14 Mei Kenaikan Yesus Kristus 
    • Sabtu, 30 Mei Weekend
    • Minggu, 31 Mei Hari Raya Waisak 2570 BE
    • Senin, 1 Juni Hari Lahir Pancasila 
    • Selasa, 16 Juni 1 Muharam Tahun Baru Islam 1448 H 
    • Senin, 17 Agustus Proklamasi Kemerdekaan 
    • Selasa, 25 Agustus Maulid Nabi Muhammad S.A.W 
    • Jumat, 25 Desember Kelahiran Yesus Kristus 
    • Sabtu – Minggu, 26 – 27 Desember Weekend
  • Cuti Bersama:

    • Senin, 16 Februari Cuti Bersama Imlek 
    • Rabu, 18 Maret Cuti Bersama Hari Suci Nyepi 1948
    • Jumat, 20 Maret Cuti Bersama Idul Fitri 1477H
    • Senin – Selasa, 23 – 24 Cuti Bersama Idul Fitri 1477H
    • Jumat, 15 Mei Cuti Bersama Kenaikan Yesus Kristus 
    • Kamis, 28 Mei Cuti Bersama Idul Adha 1447H
    • Rabu, 27 Mei Idul Adha 1447H 
    • Kamis, 24 Desember Cuti Bersama Kelahiran Yesus Kristus

Penetapan cuti bersama yang seringkali berdekatan dengan hari libur nasional dapat menciptakan tantangan tersendiri bagi perusahaan. Tanpa sistem yang terintegrasi, proses-proses ini dapat menjadi rumit, memakan waktu, dan rentan kesalahan.

Bagaimana Ekosistem Robust Membantu Mengelola Kalender Libur dan Cuti Bersama:

Ekosistem Robust, terutama melalui Modul HCM RobustApp, menyediakan perangkat lengkap untuk mengelola cuti karyawan, jadwal, dan penggajian. Ini sangat penting untuk menangani perubahan dalam kalender liburan nasional dan pengaturan cuti massal berikutnya.

  1. Manajemen Cuti dan Izin yang Fleksibel:

    • Perusahaan dapat mendefinisikan berbagai jenis cuti dan izin sesuai dengan regulasi spesifik mereka. Fleksibilitas ini krusial untuk mengelola hari libur nasional, cuti bersama, dan kebijakan cuti massal yang spesifik perusahaan.
    • Sistem ini memungkinkan pemantauan semua transaksi cuti karyawan, termasuk cuti tahunan, cuti khusus, dan izin, memastikan pelacakan yang akurat terhadap saldo cuti yang digunakan dan tersisa.
  2. Manajemen Jadwal Karyawan yang Efisien:

    • Modul HCM memungkinkan pengaturan jadwal kerja untuk setiap karyawan dengan jam kerja yang bervariasi, sangat penting saat menyesuaikan jadwal di sekitar hari libur umum yang baru.
    • Ini mendukung pola rotasi, sehingga HR lebih mudah menjadwalkan shift bergilir, dan dapat menyesuaikan jadwal jika karyawan tidak dapat bekerja. Fitur ini terintegrasi dengan modul absensi dan penggajian, memastikan aliran data yang lancar.
  3. Penggajian dan Perhitungan Lembur Otomatis:

    • Penyesuaian untuk hari libur dan cuti bersama secara otomatis terintegrasi ke dalam proses penggajian. RobustApp menghitung kekurangan gaji dari periode sebelumnya dan dapat memproses pembayaran lebih dari satu kali dalam satu periode (Multi Process Type).
    • Perhitungan lembur dapat dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan perusahaan dan terhubung dengan proses penggajian, yang berguna jika karyawan diharuskan bekerja pada hari-hari yang ditetapkan untuk cuti bersama.
  4. Aksesibilitas Seluler untuk Karyawan dan Manajer:

    • Melalui portal Employee Self Service (ESS), yang dapat diakses melalui web dan seluler, karyawan dapat mengajukan cuti dan manajer dapat menyetujui atau menolak permintaan tersebut kapan saja, di mana saja.
    • Fitur-fitur seperti absensi seluler dengan geotagging memungkinkan manajemen yang efisien untuk pengaturan kerja yang berbeda (WFO, WFH, WFP), yang mungkin menjadi bagian dari respons fleksibel terhadap periode libur panjang.

Manfaat Ekosistem Robust:

Sifat terintegrasi dari ekosistem Robust memberikan keuntungan signifikan untuk mengelola peristiwa seperti kalender libur baru.

  1. Ekosistem Terintegrasi untuk Manajemen Holistik:

    • Ekosistem Robust menggabungkan platform inti bisnis (RobustApp), lapisan intelijen (Robust-AI), dan layanan konsultasi menjadi satu solusi yang terintegrasi penuh.
    • Ini memastikan bahwa data dari modul yang berbeda seperti HR, Keuangan, dan Operasi terhubung. Misalnya, data cuti karyawan dari modul HCM terintegrasi secara mulus dengan perhitungan penggajian di modul Keuangan, mengurangi pekerjaan manual dan kesalahan.
  2. Pengambilan Keputusan Berbasis Data dengan Robust-AI:

    • Robust-AI meningkatkan pengambilan keputusan dengan memberikan wawasan prediktif dan menganalisis data operasional secara real-time. Eksekutif dapat mengantisipasi dampak cuti massal terhadap produktivitas, beban kerja, dan kapasitas tim.
    • Menggunakan antarmuka bahasa alami, manajer dapat mengajukan pertanyaan langsung seperti, “Apa dampaknya terhadap tenggat waktu proyek jika 30% tim mengambil cuti massal minggu depan?” dan menerima jawaban instan yang didukung data tanpa menunggu laporan manual.
    • Strategic Recommendation Engine dapat menyarankan langkah-langkah berikutnya, seperti mengusulkan jadwal yang dioptimalkan atau mengalokasikan kembali sumber daya untuk mitigasi dampak cuti massal terhadap operasi.
  3. Adaptabilitas dan Skalabilitas:

    • Sistem ini dirancang secara modular, memungkinkan perusahaan untuk memulai dengan apa yang mereka butuhkan (seperti modul HCM) dan meningkatkannya seiring pertumbuhan bisnis.
    • Ini dibangun agar fleksibel dan dapat dibentuk sesuai dengan cara kerja bisnis, memastikan dapat menangani kebijakan perusahaan yang unik terkait cuti tahunan dan hari libur massal.
  4. Peningkatan Efisiensi Operasional dan Operasi yang Lebih Lancar:

    • Dengan mengotomatisasi proses rutin seperti pelacakan cuti dan perhitungan penggajian, ekosistem ini membebaskan tim HR untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.
    • Sistem ini memberikan visibilitas ke dalam operasi, membantu mengidentifikasi potensi hambatan yang disebabkan oleh cuti massal dan memperbaikinya dengan cepat sebelum mengganggu kinerja bisnis.

Menghadapi kalender libur 2026 yang menuntut adaptasi cepat, perusahaan di Indonesia perlu mengadopsi solusi HR yang tidak hanya efisien tetapi juga strategis. Ekosistem Robust menawarkan integrasi penuh dari manajemen administratif hingga pengambilan keputusan berbasis AI, memastikan bahwa perusahaan tidak hanya mematuhi regulasi tetapi juga menjaga produktivitas dan kepuasan karyawan dalam menghadapi setiap perubahan. Ini adalah investasi strategis untuk menjaga bisnis tetap gesit dan berkembang di tengah dinamika pasar tenaga kerja.

AI ERP

Robust-AI: Mengubah Data ERP Menjadi Aksi Strategis

Jakarta, 29 September 2025Bagi para eksekutif dan manajer, Enterprise Resource Planning (ERP) telah menjadi tulang punggung operasional selama beberapa dekade. ERP luar biasa dalam mencatat setiap detail transaksi, mulai dari penjualan, pembelian, hingga data operasional dan keuangan. Namun, di era bisnis yang serba cepat dan kompetitif ini, mencatat atau memiliki data saja tidak cukup. Sering kali, informasi berharga dari ERP terkunci dalam silo, sulit dianalisis, dan kurang memiliki konteks pasar.

Inilah mengapa perusahaan yang progresif kini melihat melampaui ERP tradisional dan beralih ke integrasi dengan sistem AI seperti Robust-AI. Ini bukan sekadar peningkatan (upgrade), melainkan sebuah evolusi yang mengubah cara kita memandang dan memanfaatkan data. Robust-AI berperan sebagai lapisan kecerdasan strategis (decision intelligence layer) yang secara fundamental memperkuat sistem ERP.

Memberi Konteks pada Data Internal dengan Wawasan Eksternal

ERP memberitahu Anda apa yang terjadi di dalam perusahaan. Namun, sistem ERP tradisional tidak menjawab mengapa hal itu terjadi dalam konteks pasar yang lebih luas. Di sinilah letak pembeda utama Robust-AI. Dengan kemampuan Semantic Fusion, Robust-AI mengintegrasikan data transaksional internal ERP (seperti KPI keuangan, inventaris, dan operasional) dengan berbagai sumber data eksternal, seperti tren pasar, sinyal kompetitor, dan tren makroekonomi.

Bayangkan Anda bisa melihat kinerja penjualan tidak hanya berdasarkan angka internal, tetapi juga dibandingkan dengan pertumbuhan industri. Analisis 360 derajat ini memberikan gambaran yang lengkap dan dapat diaudit, memungkinkan Anda untuk beralih dari sekadar pencatatan fakta ke pengambilan keputusan yang berbasis bukti, bukan hanya persepsi.

Demokratisasi Akses Data dan Rekomendasi Aksi Cepat

AI ERP

Mendapatkan wawasan dari ERP seringkali membutuhkan tim analis data yang ahli, menciptakan bottleneck yang memperlambat proses pengambilan keputusan. Robust-AI menghilangkan hambatan ini melalui dua fitur revolusioner:

  • Antarmuka Bahasa Alami (Natural Language): Dengan fitur Knowledge Agent, para eksekutif dan manajer dapat mengajukan pertanyaan bisnis kompleks menggunakan bahasa sehari-hari. Misalnya, Anda bisa bertanya, “Mengapa biaya logistik meningkat di Q2?” atau “Bagaimana produktivitas tim penjualan di Asia Tenggara dibandingkan dengan kuartal sebelumnya?”. Robust-AI akan memproses pertanyaan ini, menganalisis data, dan menyajikan jawaban terstruktur lengkap dengan visualisasi.
  • Beralih dari Laporan Statis ke Rekomendasi Proaktif: Sistem analitik bawaan ERP sering kali berhenti pada level deskriptif. Robust-AI melengkapinya dengan Analytics Continuum yang mencakup analitik prediktif (apa yang akan terjadi) dan preskriptif (apa yang harus dilakukan). Fitur Strategic Recommendation Engine tidak hanya menampilkan data, tetapi juga menyarankan langkah-langkah selanjutnya yang dapat diambil beserta alasannya, mengubah fokus dari “membuat laporan” menjadi “mengambil tindakan”.

Peningkatan Akurasi dan Optimalisasi Aset

Dengan menggabungkan data internal dan eksternal, Robust-AI secara signifikan meningkatkan akurasi perencanaan di seluruh domain ERP, seperti Keuangan, Penjualan, dan Pengadaan. Hasil yang terukur dan terbukti meliputi:

  • Peningkatan akurasi peramalan permintaan dan inventaris sebesar 10-20%, yang mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih tepat.
  • Pengurangan kelebihan inventaris sebesar 5-10%, yang secara langsung mengoptimalkan modal kerja perusahaan.

Menjamin Akuntabilitas dengan Mekanisme Human-in-the-Loop

Salah satu kekhawatiran terbesar dalam adopsi AI adalah soal kepercayaan. Robust-AI menjawab ini dengan desain yang berpusat pada manusia, atau disebut mekanisme Human-in-the-Loop. Sistem ini menyediakan alur kerja untuk peninjauan, penyempurnaan, dan persetujuan (review, refine, approve) terhadap setiap wawasan dan rekomendasi yang dihasilkan. Hal ini memastikan setiap keputusan strategis yang diambil tetap berada dalam pengawasan dan tanggung jawab manusia.

Integrasi Robust-AI bukanlah sekadar “tambahan” pada ERP Anda, tetapi sebuah kemitraan strategis yang mengubah sistem pencatatan menjadi mesin pendorong keputusan yang cerdas dan proaktif. Ini adalah langkah maju yang esensial untuk memastikan bisnis Anda tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat di lanskap pasar yang terus berubah

Human Capital Management

Pentingnya Sistem Human Capital Management (HCM) yang Kuat

Jakarta, 24 September 2025Ranah Human Capital Management (HCM) di Indonesia sedang mengalami transformasi signifikan, bergerak dari fungsi administratif sederhana menjadi pendorong strategis kesuksesan organisasi. Dengan perkiraan nilai  mencapai $211,2 juta pada tahun 2023, HCM diproyeksikan tumbuh menjadi $550 juta pada tahun 2035 dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk (CAGR) sebesar 8,248%.

Pertumbuhan tersebut merupakan hasil langsung dari inisiatif transformasi digital nasional, dinamika demografi angkatan kerja, serta lingkungan regulasi yang semakin kompleks, yang menuntut pendekatan lebih canggih dan berbasis teknologi dalam pengelolaan sumber daya manusia.

Mengapa Ekosistem HCM yang Kuat Penting?

Ekosistem HCM yang kuat tidak hanya tentang mengotomatisasi tugas-tugas rutin seperti penggajian dan penyaringan resume. Ini adalah pendekatan strategis untuk mengelola lifecycle karyawan secara keseluruhan, mulai dari rekrutmen hingga pengembangan karier. Dengan memperlakukan karyawan sebagai aset investasi jangka panjang, HCM membantu perusahaan mencapai keunggulan kompetitif.

Manfaat utama dari ekosistem HCM yang terintegrasi meliputi:

  • Peningkatan Produktivitas: HCM dapat meningkatkan produktivitas karyawan melalui pelatihan yang tepat, pengembangan keterampilan, dan pengelolaan kinerja yang efektif. Karyawan yang merasa dihargai dan didukung cenderung melampaui ekspektasi.
  • Retensi Karyawan: Ekosistem ini membantu membangun loyalitas mendalam dan meningkatkan retensi karyawan. Dengan menyediakan jalur pertumbuhan dan pengembangan pribadi, perusahaan dapat mempertahankan talenta berharga.
  • Inovasi dan Kreativitas: HCM mendorong budaya kerja yang inovatif dengan memberdayakan karyawan untuk berpikir di luar kotak. Ini menciptakan lingkungan di mana ide-ide revolusioner dapat lahir.

Solusi HCM untuk Kepatuhan Regulasi di Indonesia

HCM

 

Salah satu tantangan terbesar bagi perusahaan di Indonesia adalah memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan yang kompleks. Ekosistem HCM yang terintegrasi adalah solusi terbaik untuk masalah ini, karena mampu membantu perusahaan mematuhi regulasi ketenagakerjaan dan data residensi lokal. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat berdampak serius, mulai dari sanksi hukum hingga kerugian reputasi.

Ekosistem HCM modern menawarkan fitur-fitur yang secara langsung mengatasi tantangan kepatuhan:

  • Otomasi dan Akurasi: Perangkat lunak HCM mengotomatisasi tugas-tugas administratif seperti penggajian, sehingga mengurangi risiko kesalahan manual. Sistem ini memastikan penghitungan yang akurat dan tepat waktu untuk pembayaran gaji dan tunjangan.
  • Manajemen Dokumen dan Data: Perangkat lunak ini menyediakan alat kepatuhan yang membantu organisasi memastikan kelengkapan dokumen dan memantau persyaratan hukum. Data karyawan dapat dikelola secara terpusat dan aman, yang esensial untuk audit dan pelaporan.
  • Pemantauan Regulasi: Ekosistem HCM yang solid terus diperbarui untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dalam regulasi. Misalnya, sistem ini membantu perusahaan memenuhi persyaratan hukum terkait Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), pengupahan, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35, 36, dan 37 Tahun 2021.

RobustApp: Mengubah Beban Administratif HCM Menjadi Keunggulan Strategis

Dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin, solusi teknologi canggih seperti Modul HCM RobustApp memungkinkan perusahaan beralih dari administrasi pasif ke manajemen modal manusia yang proaktif. Modul ini dirancang untuk mengatasi tantangan inti administratif dengan platform yang terpusat, efisien, dan otomatis untuk seluruh operasi HR.

Transformasi Utama yang Ditawarkan Modul HCM RobustApp:

  • Penggajian dan Pajak yang Otomatis: Sistem ini mengatasi kerumitan penghitungan gaji dan pajak manual yang memakan waktu dan rentan kesalahan. RobustApp HCM Module menyediakan proses penggajian yang otomatis dan efisien. Ini secara fleksibel mengelola berbagai komponen gaji dan menangani perlakuan pajak yang kompleks sesuai dengan peraturan pemerintah. Hasilnya adalah pengurangan signifikan pada waktu pemrosesan manual, memastikan akurasi dan kepatuhan.
  • Manajemen Data Karyawan yang Terpusat: Tantangan pengelolaan data karyawan yang tidak terorganisir diatasi dengan database terpusat yang mencatat seluruh informasi pribadi dan riwayat kerja. Modul ini juga mendukung struktur organisasi multi-perusahaan, sehingga memudahkan pengelolaan tindakan personel seperti promosi dan mutasi di satu tempat. Ini menciptakan satu sumber kebenaran untuk seluruh data karyawan, menghilangkan entri data yang berulang dan memberikan akses instan untuk pelaporan dan pengambilan keputusan.
  • Layanan Mandiri untuk Karyawan dan Manajer: Dengan Employee and Manager Self-Service (ESS), tim HR terbebas dari permintaan rutin karyawan. Portal yang tersedia di web dan seluler ini memberdayakan karyawan untuk mengelola data mereka sendiri, seperti melihat slip gaji dan mengajukan cuti. Sementara itu, manajer dapat menyetujui permintaan dan memantau kehadiran tim secara real-time dari dasbor. Hal ini secara signifikan mengurangi beban administratif pada tim HR.

Beralih dari Administrasi ke Strategi dengan Robust-AI

Setelah pondasi administrasi terotomatisasi, lapisan kecerdasan buatan (Robust-AI) mengangkat fungsi HR dari operasional menjadi strategis. Robust-AI mengubah data dari modul HCM menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti mengenai keterlibatan karyawan dan risiko turnover.

Kemampuan Strategis Unggulan Berbasis AI:

  • Analisis Wawasan Berbasis Data: Robust-AI memungkinkan pemimpin HR untuk mengajukan pertanyaan strategis dalam bahasa alami, seperti, “Tunjukkan korelasi antara jam lembur dan tingkat cuti sakit untuk departemen teknik pada Kuartal 3.” Sistem ini memberikan jawaban yang masuk akal dan visual siap presentasi, mengurangi waktu pembuatan laporan sebesar 30-50%.
  • Prediksi dan Mitigasi Risiko Turnover: Alih-alih mengandalkan intuisi, Robust-AI menyediakan analitik prediktif untuk mengidentifikasi pola tersembunyi. Dengan menganalisis data dari modul HCM dan menggabungkannya dengan data kesejahteraan dari fitur seperti RobustFit (pelacakan lembur, suasana hati, cuti sakit), sistem ini dapat memprediksi risiko turnover sebelum memburuk. Tim HR menerima rekomendasi preskriptif, seperti identifikasi risiko burnout pada tim tertentu dan saran untuk intervensi penyeimbangan beban kerja.

Dengan memanfaatkan RobustApp HCM module untuk mengotomatiskan tugas administratif yang membosankan dan Robust-AI untuk menyediakan wawasan prediktif, perusahaan di Indonesia dapat memastikan mereka tidak hanya mematuhi regulasi yang berlaku, tetapi juga membangun pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan jangka panjang. Investasi ini memberdayakan tim HR untuk fokus pada strategi yang mendorong kinerja, retensi talenta, dan inovasi.

Jika Anda tertarik untuk mendiskusikan lebih lanjut bagaimana solusi HCM dari RobustApp  dapat membantu perusahaan Anda, Kami siap membantu.